Jumat, 12 Maret 2010

trial and liart encrypt & decrypt

ini mungkin hanya sekedar ujicoba aja,, ya x aj bergunaa,, hehehe..

######## encrypt mode 2 #########

#include
#include
main()
{
int i, data, ;
char abjad[27]={"abcdefghijklmnopqrstuvwxyz"};
char kode[28]={"abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0"};
char hasil[7], hasil2[7];
char pass[7];

printf("Masukkan 6 Huruf Password Anda = ");/* input pass */
scanf("%s",&pass);

/* Mencari Encrypt dari Inputan */

for(i=0;i<=5;i++) /* looping untuk pass */
{
for(data=0;data<27;data++) /* looping untuk kode */
{
if(pass[i]==abjad[data]) /* menyamakan pass dengan abjad */
{
if(i<=2)
{
hasil[i]=kode[data+1];
}
if(i>=3)
{
hasil[i]=kode[data-1];
if ((data-1)<0)
{
hasil[i]=kode[data];
}
}
}
}

}

printf("\n\n Hasil Encrypt = ");
for(i=0;i<=5;i++) /* looping untuk mencetak hasil Encrypt */
{
printf("%c",hasil[i]);
}

/* Mencari Decrypt dari hasil Encrypt */

for(i=0;i<=5;i++) /* looping untuk hasil encrypt */
{
for(data=0;data<28;data++) /* looping untuk kode */
{
if(hasil[i]==kode[data]) /* menyamakan pass dengan abjad */
{
if(i<=2)
{
hasil2[i]=abjad[data-1];
}
if(i>=3&&data!=0)
{
hasil2[i]=abjad[data+1];
}
if(i>=3&&data==0)
{
hasil2[i]=abjad[data];
}
}
}

}

printf("\n\n Hasil Decrypt = ");
for(i=0;i<=5;i++) /* looping untuk mencetak hasil Decrypt */
{
printf("%c",hasil2[i]);
}

getch();
}


######### decrypt mode 2########

#include
#include
main()
{
int i, data, ;
char abjad[27]={"abcdefghijklmnopqrstuvwxyz"};
char kode[28]={"abcdefghijklmnopqrstuvwxyz0"};
char hasil[7];
char pass[7];

printf("Masukkan 6 Huruf Password Anda = ");/* input pass */
scanf("%s",&pass);

for(i=0;i<=5;i++) /* looping untuk pass */
{
for(data=0;data<28;data++) /* looping untuk kode */
{
if(pass[i]==kode[data]) /* menyamakan pass dengan abjad */
{
if(i<=2)
{
/* genap */
hasil[i]=abjad[data-1];
}
if(i>=3)
{
/* ganjil */
hasil[i]=abjad[data+2];
if ((data-2)<0)
{
hasil[i]=abjad[data];
}
}
}
}

}

printf("\n\n Hasil Encrypt = ");
for(i=0;i<=5;i++) /* looping untuk mencetak hasil */
{
printf("%c",hasil[i]);
}

getch();
}

Encrypt dan decrypt

Bagi orang-orang yang sering berkecimpung di dunia informatika / komputer insya Allah sering mendengar istilah enkripsi ada juga yang pernah mendengar istilah encode, begitu juga istilah kripografi. Tujuan sebenarnya teknik-teknik dengan istilah-istilah di atas adalah untuk menyamarkan data asli menjadi data baru dalam bentuk atau format lain, supaya orang lain selain si pemilik hak akses ke data tersebut tidak bisa melihat atau mengaksesnya.
Biasanya digunakan untuk mengamankan data, jaga-jaga kalau data tersebut jatuh ke tangan orang lain yang tidak berhak. Baik itu untuk disimpan sendiri maupun untuk tujuan pengiriman data ke orang lain. Anda masih ingat ketika belajar pramuka, kita dulu belajar sandi rumput, bunyi, dan lain-lain. Nah, sandi-sandi tersebut hanya bisa dipecahkan atau diterjemahkan oleh orang yang sudah paham tentang sandi tersebut dan cara menerjemahkannya. Karena sifatnya umum, sandi-sandi tersebut (dalam pramuka) bisa dipelajari oleh semua orang, jadi kalau Anda punya data atau kalimat yang disandikan dengan menggunakan sandi publik tersebut, kemungkinan besar masih bisa diterjemahkan oleh orang lain, sehingga terlihatlah data atau kalimat aslinya.
Begitu juga dalam ilmu atau teknik penyandian data di dunia komputer, ada yang bisa diterjemahkan ke bentuk aslinya ada juga yang tidak. Ilmu penyandian ini juga disebut
dengan cipher.
ini salah satu contoh syntaxnya,,,


#include
#include
main()
{
int i, data, j=0;
char a[27]={"abcdefghijklmnopqrstuvwxyz"};
char kode[27]={"zyxwvutsrqponmlkjihgfedcba"};
char hasil[6];
char B[6];
printf("Masukkan 6 Huruf Password Anda = ");
scanf("%s",&B);
for(i=0;i<=6;i++)
{
for(data=0;data<=27;data++)
if(B[i]==a[data])
{
hasil[i]=kode[data];
}
}
printf("\n\n Hasil Encrypt = ");
for(i=0;i<=6;i++)
{
printf("%c",hasil[i]);
}
for(i=0;i<=6;i++)
{
for(data=0;data<=27;data++)
if(B[i]==kode[data])
{
kode[data]=hasil[i];
}
}
printf("\n\n Hasil Dekrypt = ");
for(i=0;i<=6;i++)

printf("%c",B[i]);

getch();
}

Tahun kabisat

ya... yang mau tau tahun kabisat tahun apa aja c . .
mungkin bisa dicoba syntaxnya ini,, biarpun sederhanan,,, tapi gak apa lah...
hehe..


#include
#include

main()
{
int x;

printf("tahun=");
scanf("%d" ,& x);
if(x%4==0)
{
printf("x=tahun kabisat");
}
else
{
printf("x=tahun biasa");
}
getch();
}

untuk mencari nilai ganjil dan genap

ini bada bebrapa contoh sytax untuk mencari nilai ganjil dan genap untuk algotima !!!


///nilai ganjil dan genap/// cara pertama


#include
#include

main()
{
int x;

printf("nilai x="); \\ masukan angka
scanf("%d" ,& x);
if(x%2==0)
{
printf("x=genap");
}
else
{
printf("x=ganjil");
}
getch();
}


################

///nilai ganjil dan genap/// cara kedua


#include
#include

main()
{
int x;

printf("nilai x=");\\\ masukan angka
scanf("%d" ,& x);
if(x%2!=0)
{
printf("x=ganjil");
}
else
{
printf("x=genap");
}
getch();
}



tinggal anda mau mencoba menggunakan yang mana ! ! hehe
kriktik san sarannya ! ! boleh ko :)


membuat login sederhanan ! ! !

hehehe..

kali saya akan mempost tentang cara untuk membuat login, biarpun masih sederhana..heheh namanya juga baru belajar..
ya jdi butuh keritik dan sarannya,,, :)




#include
#include
main()
{
char pass,user,username,password,yudi,iduy,pas,;
pass = yudi;
user = iduy;

printf("user =");
printf("\n");
scanf("%s",&iduy);

printf("pass =");
printf("\n");
scanf("%s", &yudi);



if (user==iduy && pass==pas)

printf("sukses");

else

printf("exit");


getch();
}


###########
syntax kedua>>>

#include
#include

main()
{ int i, user, pass;


for (i=1;i<=3;i++)
{
printf("User Name = ");
scanf("%s",&user);
printf("Password = ");
scanf("%d",&pass);

if (pass==123)
{
printf("\nSelamat Datang"); break;
}
}
if (user!=123&&pass!=123)
{
printf("\nEXIT");
}

getch();

}

Selasa, 09 Maret 2010

Algoritma Sorting

Algoritma Sorting

Sorting adalah proses menyusun elemen – elemen dengan tata urut tertentu dan
proses tersebut terimplementasi dalam bermacam aplikasi. Kita ambil contoh pada
aplikasi perbankan. Aplikasi tersebut mampu menampilkan daftar account yang aktif.
Hampir seluruh pengguna pada sistem akan memilih tampilan daftar berurutan
secara ascending demi kenyamanan dalam penelusuran data.
Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat karena proses tersebut sangat
mendasar dan sering digunakan. Oleh karena itu, pemahaman atas algoritma –
algoritma yang ada sangatlah berguna.
yaitu : insertion sort, selection sort,merge sort dan quick sort.





Insertion Sort

Salah satu algoritma sorting yang paling sederhana adalah insertion sort. Ide dari
algoritma ini dapat dianalogikan seperti mengurutkan kartu. Penjelasan berikut ini
menerangkan bagaimana algoritma insertion sort bekerja dalam pengurutan kartu.
Anggaplah anda ingin mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling
kecil hingga yang paling besar. Seluruh kartu diletakkan pada meja, sebutlah meja
ini sebagai meja pertama, disusun dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kemudian
kita mempunyai meja yang lain, meja kedua, dimana kartu yang diurutkan akan
diletakkan. Ambil kartu pertama yang terletak pada pojok kiri atas meja pertama
dan letakkan pada meja kedua. Ambil kartu kedua dari meja pertama, bandingkan
dengan kartu yang berada pada meja kedua, kemudian letakkan pada urutan yang
sesuai setelah perbandingan. Proses tersebut akan berlangsung hingga seluruh kartu
pada meja pertama telah diletakkan berurutan pada meja kedua.
Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi
dua bagian, yang belum diurutkan (meja pertama) dan yang sudah diurutkan (meja
kedua). Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan
kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah
diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang
tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.
contoh algoritmanya:

void insertionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) {
int k = i;
for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) {
if (((Comparable) array[k]).compareTo(array[j])>0) {
k = j;
}
}
swap(array[i],array[k]);
}
}



Selection Sort
Jika anda diminta untuk membuat algoritma sorting tersendiri, anda mungkin akan
menemukan sebuah algoritma yang mirip dengan selection sort. Layaknya insertion
sort, algoritma ini sangat rapat dan mudah untuk diimplementasikan.
Mari kita kembali menelusuri bagaimana algoritma ini berfungsi terhadap satu paket
kartu. Asumsikan bahwa kartu tersebut akan diurutkan secara ascending. Pada
awalnya, kartu tersebut akan disusun secara linier pada sebuah meja dari kiri ke
kanan, dan dari atas ke bawah. Pilih nilai kartu yang paling rendah, kemudian
tukarkan posisi kartu ini dengan kartu yang terletak pada pojok kiri atas meja. Lalu
cari kartu dengan nilai paling rendah diantara sisa kartu yang tersedia. Tukarkan
kartu yang baru saja terpilih dengan kartu pada posisi kedua. Ulangi langkah –
langkah tersebut hingga posisi kedua sebelum posisi terakhir dibandingkan dan
dapat digeser dengan kartu yang bernilai lebih rendah.
Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih elemen dengan nilai paling
rendah dan menukar elemen yang terpilih dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai
dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.
contoh algoritmanya :

void selectionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
int min;
for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) {
min = i;
for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) {
if (((Comparable)array[min]).compareTo(array[j])>0) {
min = j;
}
}
swap(array[min], array[i]);
}
}


Merge Sort
Sebelum mendalami algoritma merge sort, mari kita mengetahui garis besar dari
konsep divide and conquer karena merge sort mengadaptasi pola tersebut.
Beberapa algoritma mengimplementasikan konsep rekursi untuk menyelesaikan
permasalahan. Permasalahan utama kemudian dipecah menjadi sub-masalah,
kemudian solusi dari sub-masalah akan membimbing menuju solusi permasalahan
utama.
Pada setiap tingkatan rekursi, pola tersebut terdiri atas 3 langkah.
1. Divide
Memilah masalah menjadi sub masalah
2. Conquer
Selesaikan sub masalah tersebut secara rekursif. Jika sub-masalah tersebut
cukup ringkas dan sederhana, pendekatan penyelesaian secara langsung akan
lebih efektif
3. Kombinasi

Mengkombinasikan solusi dari sub-masalah, yang akan membimbing menuju
penyelesaian atas permasalahan utama
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Merge sort menggunakan pola divide and
conquer. Dengan hal ini deskripsi dari algoritma dirumuskan dalam 3 langkah
berpola divide-and-conquer. Berikut menjelaskan langkah kerja dari Merge sort.
1. Divide
Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian.
2. Conquer
Conquer setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara
rekursif
3. Kombinasi
Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan
rangkaian data berurutan
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi bilamana bagian
yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen
tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian.
contoh algoritmanya :

void mergeSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
if (array.length != 1) {
//Membagi rangkaian data, rightArr dan leftArr
mergeSort(leftArr, startIdx, midIdx);
mergeSort(rightArr, midIdx+1, endIdx);
combine(leftArr, rightArr);
}
}


Quicksort
Quicksort ditemukan oleh C.A.R Hoare. Seperti pada merge sort, algoritma ini juga
berdasar pada pola divide-and-conquer. Berbeda dengan merge sort, algoritma ini
hanya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
1. Divide
Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r]
dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q]
dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan
elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada
2. Conquer
Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif
Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi
pengurutan elemen – elemen pada sub-array
contoh algorimatnya:


void quickSort(Object array[], int leftIdx, int rightIdx) {
int pivotIdx;
/* Kondisi Terminasi */
if (rightIdx > leftIdx) {
pivotIdx = partition(array, leftIdx, rightIdx);
quickSort(array, leftIdx, pivotIdx-1);
quickSort(array, pivotIdx+1, rightIdx);
}
}

Minggu, 01 November 2009

EXERCISE 1

#

Susun Algoritma untuk menginput 3 buah bilangan yang masing-masing menyatakan panjang sisi sebuah segitiga, kemudian periksa ketiga buah garis tersebut. Bila ketiga buah garis (sisi) tersebut panjangnya sama akan tercetak perkataan “SAMASISI”. Bila hanya dua sisi yang sama maka akan cetak perkataan “SAMAKAKI”. Tapi bila krtiga-tiganya tidak sama dengan maka akan tercetak perkataan”SEMBARANGAN”

Contoh :

a. Keterangan mengunakan operator AND atau OR (&& atau II )

b. Tidak boleh menggunakan logical operator AND atau OR

a)

a = "samasisi"

b = "samakaki"

c = "sembarangan"

if ( a=b b=c ) them

{

printf ("samasisi")

if ( a=b or b=c )

printf ("samakaki")

else

printf ("sembarangan")

}

end if

b)

sisi 3; = "samasisi"

sisi 2; = "samakaki"

sisi !3; = "sembarangan"

if sisi = 3; them

{ printf("samasisi")

sisi = 2; them

printf("samakaki")

else

if sisi = !3; them

printf("sembarangan")

}

end if

end if